"Namun itu dalam konsep lama, dalam pemahaman baru Sab'a Samawat itu adalah jumlah yang tak berhingga banyaknya. Jadi kalau ditanyakan bagaimana lapisan-lapisan langit, saat ini mulai dipikirkan apa sih objek-objek langit tersebut.
Kisah Isra’ Mi’raj sejak lama telah menimbulkan perdebatan soal tanggal pastinya dan apakah Nabi melakukannya dengan jasad dan ruhnya atau ruhnya saja. Demikian juga dengan hakikat langit.
Sementara itu, ada pula ahli tafsir yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "tujuh lapisan langit" ialah tujuh bintang yang berada di sekitar matahari, dan ada pula ahli tafsir yang tidak mau menafsirkannya. Mereka menyerahkannya kepada Allah karena hal itu ada pada pengetahuan-Nya.
Dalam kisah mi’raj itu peristiwa lahiriah bercampur dengan peristiwa ghaib. Misalnya pertemuan dengan ruh para Nabi, melihat dua sungai di surga dan dua sungai di bumi, serta melihat Baitul Makmur, tempat ibadah para malaikat.
Apakah kalian yang lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya. Dia meninggikan bangunannya, lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang.
Allah menciptakan gunung di bumi dan makanan untuk penghuninya, menciptakan pepohonannya dan semua yang diperlukan di bumi pada hari Selasa dan Rabu. Hal inilah yang dijelaskan di dalam firman-Nya:
Di tiap-tiap langit, malaikat akan menyeleksi amal perbuatan manusia sebelum disampaikan kepada Allah, jika amal tersebut tidak memenuhi kriteria maka akan dikembalikan lagi kepada pemiliknya. Penciptaan tujuh lapis langit ini terdapat dalam QS. Al Mulk : 02
29. Maksudnya, Dia menciptakan segala sesuatu di muka bumi ini sebagai suatu kebaikan dan kasih sayang untukmu agar dapat di ambil manfaatnya, dinikmati, dan di jadikan pelajaran.
Tabrakan tersebut kemudian menyebabkan bumi diselimuti kabut debu tebal selama berbulan-bulan sampai sinar matahari tidak kelihatan dan hewan-hewan raksasa seperti belajar ilmu islam dinosaurus menjadi musnah dari muka bumi.
Merujuk pada ayat tersebut, Nadiah memaparkan, beragam studi astronomis menyepakati bahwa alam semesta dipenuhi oleh materi dan energi.
6. Langit keenam dinamakan dengan langit Kholisoh terbuat dari emas, menurut suatu pendapat terbuat dari intan, penjaganya adalah malaikat Thouthoil menjaga rahmat
Ada tiga hal yang perlu dikaji dalam masalah ini. Dari segi sejarah, segi makna “tujuh langit”, dan hakikat langit dalam kisah Isra’ mi’raj.
1. Langit pertama dinamakan dengan langit dunya karena dekat dengan bumi. Terbuat dari emas dan kuncinya dari cahaya. Malaikat pada langit ini bertugas menyeleksi amal perbuatan manusia dari pergunjingan, jika amal yang naik terdapat unsur ghibah maka akan dikembalikan ke pemiliknya.
Mereka mengatakan bahwa penciptaan langit terjadi sebelum penciptaan bumi. Di dalam kitab Sahih Bukhari disebutkan bahwa Ibnu Abbas pernah ditanya mengenai masalah ini, lalu ia menjawab bahwa bumi diciptakan sebelum langit, dan sesungguhnya bumi baru dihamparkan hanya setelah penciptaan langit. Hal yang sama dikatakan pula bukan hanya oleh seorang ulama tafsir terdahulu dan sekarang.